Powered by Blogger.

TV Korut: Tim Kami Lolos Ke Final Piala Dunia 2014

Aksi Propaganda TV Korut Tentang Piala Dunia 2014 Brasil

Sebuah TV Korea Utara menyatakan bahwa negaranya masuk final Piala Dunia 2014 dan akan menghadapi Portugal yang diperkuat oleh pemain terbaik dunia 2013, Cristiano Ronaldo. Isi berita nasional yang disiarkan oleh TV Korut ini memang mengejutkan dan mungkin membuat anda tertawa walaupun ini mungkin sebagai bentuk propaganda oleh pemerintah Korut kepada rakyatnya.

Kita semua tahu bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-un mengontrol alur informasi kepada rakyatnya untuk melakukan brain storming atau pencucian otak. Jadi tidak heran, semua berita sengaja melaporkan dan dirancang sedemikian rupa untuk hanya memberitakan hal yang positif mengenai negara tersebut.

Sebuah akun bernama “Korea News Backup” berhasil merekam siaran TV nasional Korea Utara dan mengunggahnya ke Youtube dengan judul ??? 2014 – ??? atau Brazil 2014- North Korea yang menyatakan tim nasional mereka menuju partai puncak dan berpeluang meraih tropi juara pertama kali dalam sejarah walaupun sebenarnya Korut tidak lolos kualifikasi zona Asia. Lihat videonya di bawah:

Dalam video berdurasi 59 detik dan telah ditonton oleh lebih 4,2 juta orang ini, seorang pembaca berita wanita dari salah satu saluran berita Korea Utara menjelaskan kepada pemirsa bahwa Timnasnya telah berhasil sampai ke final dan akan memainkan laga melawan Portugal yang dipimpin Cristiano Ronaldo di partai puncak. Tak hanya itu, video itu juga menunjukkan perjuangan Timnas Korut menuju final, di mana mereka menaklukkan Jepang 7-0, Tiongkok 2 – 0 dan menggasak Amerika Serikat 4 – 0.

Untuk lebih mengesankan kebenarannya, video itu juga memuat highlights dari pertandingan yang menunjukan Timnas Korea Utara mencetak gol dan penonton bersorak dengan latar belakang suasana penonton yang menunjukkan banyak atribut Brazil, meskipun terlihat gambar dalam video itu seperti bukan terjadi baru-baru ini alias video lama yang sepertinya merupakan suasana pada saat partai final Piala Dunia 2002 yang diadakan di Korea Selatan. Tentu saja, apa yang disampaikan dalam video itu dibuat hanya untuk iseng belaka atau hanya menjadi sebuah alat propaganda untuk mencuci otak rakyatnya.

Penduduk Korea Utara memperoleh informasi lewat propaganda yang dilakukan oleh pemerintah yang membuat penduduknya terisolasi dari perkembangan informasi dunia. Langkah-langkah kontrol sosial di negara tersebut sangat parah, jika bukan yang paling ekstrim di dunia, dan masyarakat umum memiliki sedikit akses keinformasi selain apa yang dikabarkan oleh rezim. Penduduk Korea Utara tidak menerima surat kabar asing, televisi, atau siaran radio,dan jarang bertemu orang asing.

Setengah abad era propaganda dan kontrol sosial telah membentuk sikap, nilai, dan perilaku rakyat Korea Utara menjadi sosialis tanpa pamrih yang tidak diragukan lagi mematuhi pemimpin mereka. Sejak Kim berkuasa diperlakukan kontrol total, dengan beberapa lapisan mekanisme kontrol yang diwarnai kebohongan, telah menciptakan sebuah masyarakat yang di permukaan sangat stabil dan tahan terhadap perubahan walaupun secara ekonomi berada dalam jurang kesengsaraan.

Setiap sumber informasi tunggal berada di bawah kontrol ketat dari rezim. Jenis lingkungan tertutup rapat secara efektif diperkuat melalui ancaman mata-mata internalyang mengawasi penduduk Korea Utara, yang setiap saat terancam risiko penjara di kamp konsentrasi. Lingkungan yang mengancam ini telah membuat oposisi terhadaprezim hampir mustahil.

Tingkat kontrol dirasakan bahkan di dalam rumah-rumah pribadi. Warga biasa diperbolehkan untuk memiliki televisi dan radio yang hanya menerima siaran domestik, dan kekurangan listrik yang meluas di seluruh negeri lebih membatasi penggunaan alat komunikasi itu. Akses terbatas memungkinkan rezim untuk memanipulasi semua informasi yang mendukung dan tidak memungkinkan akses ke sumber-sumber informasi tandingan.

Korean Central Television, KCTV, menyediakan berita dan program atau acara televisi lainnya pada malam hari selama seminggu. Siaran fokus pada sosok sang pemimpin dan kegiatannya, menampilkan lantunan puja puji di seluruh negeri. Selain itu, program ini digunakan untuk secara rutin mengecam tindakan Korea Selatan, AS, Jepang dan kadang-kadang untuk mengingatkan penduduk akan musuh-musuh mereka dan mengingatkan bahaya dunia luar.

Program radio serupa dengan yang ditampilkan di televisi. Ancaman telah diambil olehpemerintah untuk memastikan semua radio di Korea Utara hanya dapat menampung siaran radio pemerintah. Mendengarkan stasiun radio lainnya secara tegas dilarang dan dikenai sanksi hukum. Radio yang dibeli dari luar negeri harus terdaftar di kantor polisi dan dipatok hanya untuk frekuensi KCBS. Ada inspeksi mendadak terhadap rumah tangga untuk mengontrol radio dan mencegah ditangkapnya siaran luar negeri terutama Cina dan Korea Selatan di dekat wilayah perbatasan. Pemerintah juga dilaporkan mencoba untuk membatasi siaran radio asing.

Media cetak juga diproduksi sendiri oleh Rodong Sinmun adalah surat kabar resmi partai. Publikasi ini menyebut pers sebagai “senjata ideologis yang didedikasikan untuk mempertahankan dan menjaga pemimpin” dan mendesak pers untuk “mewarnai seluruh masyarakat satu warna, warna ideologi revolusioner dari pemimpin besar.” Pemerintah juga menerbitkan beberapa media cetak lain, mungkin untuk memberikan perasaan palsu yang bervariasi, termasuk media untuk remaja dan anak-anak tetapi semua ini mengandung artikel yang sama.

Beberapa warga Korea Utara dapat mengakses intranet, tetapi tidak merupakan jaringan sesungguhnya dan mungkin bahkan tidak tahu bahwa internet ada ataubagaimana diakses. Rezim memandang media ini sebagai senjata berbahaya yang bisa dengan mudah menantang isolasi negara.

Related Post:

0 Komentar untuk "TV Korut: Tim Kami Lolos Ke Final Piala Dunia 2014"

Back To Top